Sea Games XXVI Jakarta-Palembang resmi ditutup kemarin, namun segala
macam kebahagiaan dan kesedihan masih teringat jelas. Indonesia akhirnya
kembali menjadi juara umum setelah 14 tahun memendam mimpi. Yah, kembali harus
menanti tuan rumah untuk menjadi juara umum. Dua tahun lagi di Myanmar harusnya
menjadi pembuktian bahwa kita bukanlah “jago kandang”. Myanmar bukan Indonesia,
bukan Thailand, Bukan Vietnam, boleh dikata kita berada di tempat netral 2
tahun lagi. Namun, lagi-lagi SEA GAMES masih belum bisa menjadi ajang
multievent yang “istiqomah”, dalam artian mampu mempertahankan cabang-cabang
yang dipertandingkan. SEA GAMES selalu memiliki keunikan cabang olahraga karena
dari satu negara ke negara lain selalu banyak berbeda. Berita terakhir jika
Myanmar hanya mengajukan 20-an cabang Olahraga, padahal Indonesia mencapai 42
cabang olahraga. Hal yang harusnya dihindari pada masa-masa yang akan datang.
Jika tidak memiliki venue harus siap kehilangan hak sebagai tuan rumah.
Satu hal yang akan diingat dari Sea Games kemarin adalah kegagalan
kembali timnas sepakbola Indonesia. Tim Garuda Muda harus puas sebagai
runner-up, lagi dan lagi. Namun, jika kita menilik prestasi timnas kita pada
event resmi 2 tahun terakhir, sesungguhnya peningkatan yang luar biasa. Ingat,
di Laos 2 tahun lalu, semifinal pun kita tidak lolos. Dan mencapai final tentu
bukanlah prestasi yang buruk. 2010 Runner Up AFF Cup, 2011 Runner Up sekaligus
Medali Perak SEA Games, prestasi yang boleh dibilang baik. Semoga 2012 kita
berhasil menjadi juara di AFF Cup. Penantian yang tak kunjung berakhir memang
menyesakkan bagi kita pecinta bola. Semangat nasionalisme kita terbakar, seakan
ini perjuangan untuk kemerdekaan. Kemerdekaan atas kerinduan terhadap prestasi
juara, terhadap emas, dan Piala dari sebuah turnamen. Semoga Indonesia tetaplah
Jaya. Raih Prestasi emas di masa mendatang. Raih emas Olimpiade, Rebut
Thomas-Uber Cup kembali, Raih juara AFF, dan seterusnya. Sesungguhnya itu semua
akan menjadi obat dan Semangat baru bahwa kita pun Bangsa yang berhak untuk
dihormati dan dihargai dunia. Bukan bangsa yang seakan selalu dipandang miring.
Indonesiaku, tetap semangat. Semoga kejayaan dan cita-cita pendahulu kita akan
segera tercapai. Amin…
No comments:
Post a Comment