Friday, March 1, 2013

Waspada Demam Berdarah


Demam Berdarah merupakan penyakit berbahaya yang banyak ditemui di Indonesia. Penyakit yang sudah puluhan tahun lalu ditemukan, masih menebar ancaman. Musim hujan membawa bencana lain selain banjir, yaitu demam berdarah. Sebenarnya apa yang harus dilakukan untuk mencegah demam berdarah? Fogging (pengasapan) kah? Sebagian dari kita menganggap fogging jalan keluar terbaik. Bahkan jika ada wabah demam berdarah belum di fogging berarti belum dilakukan tindakan.

Pemahaman ini boleh dikatakan keliru, meski tidak sepenuhnya. Pengasapan hanya membunuh nyamuk dewasa. Nyamuk dewasa pun tidak akan sepenuhnya terbunuh, karena pasti ada rumah yang tidak mau diasap. Alasannya bermacam macam, ada yang karena malas rumahnya berbau, takut sesak, dsb.

Sebenarnya apa tindakan sederhana yang harus kita lakukan?

3M Plus, ada yang menyebut 4M Plus.

Program sederhana ini sudah banyak terlupakan, bahkan tidak ada lagi iklan di TV tentang 3M yang dulu hampir setiap saat ditayangkan. Bahaya! Masyarakat bisa lupa dan menganggap demam berdarah bukan ancaman lagi.

Menguras, Menutup, Mengubur, dan yang terbaru Memantau (4M) tempat penampungan air. Penampungan air bukan hanya bak mandi. Vas bunga, tempat minum burung, kaleng bekas juga menjadi tempat nyaman buat nyamuk.

Apa dan Bagaimana mengantisipasi demam berdarah?
Setelah 3 M, kita harus tahu apa dan bagaimana tanda tanda demam berdarah. Saya tidak akan menjelaskan mengenai trombosit, dan lain-lain.

Sederhana, Panas Badan 3-4 hari, apapun sebabnya segera ke dokter. Tak peduli hanya batuk pilek, tenggorokan sakit, diare, atau apapun.

Jadi jika ada keluarga atau anda sendiri yang panas 3-4 hari segera ke dokter, dan biasanya akan segera dilakukan pemeriksaan darah. Karena banyak demam berdarah yang tersamar dengan batuk pilek, bahkan hanya dengan keluhan diare.

Jadi waspada akan demam berdarah. Selamatkan diri sendiri, keluarga dan lingkungan kita. 

2 comments:

  1. wah mumpung Ridwan bahas materi ini bisa nanya2 sekalian ya :D
    di rumah, setiap hari (sebelum tidur) selalu disemprot 'anti nyamuk'. kira-kira itu baik ga seh mengingat itu setiap hari? (beberapa meter belakang rumah jg ada sungai+kebon, alhasil nyamuknya g sedikit).

    Mungkin OOT ya, sebenarnya di rumah sakit itu, jarum suntik bekas, botol obat, infus dibuang kemana ya? kalau punya tempat2 bekas seperti itu (bekas botol betadin, botol tetes mata, wadah salep, dsb) sebaiknya dibuang kemana ya?

    trims atas jawabannya :)

    ReplyDelete
  2. kalo di rs jarum jarum bekas buang nya di incinerator, jadi kayak tempat pembakaran bertekanan tinggi, khusus untuk zat zat infeksius.. kalo tempat tempat kayak betadin, dsb, gak ada pembuangan khusus..

    kalo disemprot tiap hari gak baik, cuma kalo memang gak ada alternatif lain, minimal 2-3 jam sebelum masuk kamar ya disemprotnya, dan sebaiknya memang seperti kasur jangan kena obat nyamuk tadi, karena ada yang mengendap disana, susah memang al..

    ReplyDelete