Thursday, May 16, 2013

Review Mobile Broadband EVDO di Sidoarjo


Mobile broadband seakan sudah menjadi kebutuhan vital dari masyarakat masa kini. Semua bidang kehidupan membutuhkan koneksi internet yang cepat namun juga harus terjangkau. Saya pribadi termasuk orang yang hobi ganti ganti kartu untuk sekedar mereview dan tahu bagaimana kualitas jaringan khususnya di rumah saya. Maklum, tempat tinggal saya juga bukan berada di kota Sidoarjo yang bisa semua jaringan masuk dengan baiknya. Saya tinggal di sebuah desa di kecamatan Sukodono. Ok, inilah sedikit review dari berbagai penyedia mobile broadband yang pernah saya gunakan. Mobile broadband yang saya bahas disini khusus pada jaringan EVDO sedangkan CDMA 1x rasanya tidak memadai untuk bisa disebut mobile broadband. Mobile Broadband GSM tentunya jauh lebih bagus dan stabil namun harga yang ditawarkan relatif mahal dibanding CDMA yang berbasis EVDO.

Telkom Flexi
Telkom flexi mulai menyediakan fasilitas mobile broadband dalam 2 tahun terakhir ini. Saat ini tarif yang dikenakan masih promo yaitu 49 ribu per bulan, dengan true unlimited sampai bulan Juni 2013. Artinya dalam sebulan kita bisa benar benar bebas berada dalam kapasitas jaringan EVDO rev 0 flexi yang diklaim mampu memberikan akses hingga 1,2 Mbps. Sebagian dari kita masih bertanya lhoh, katanya 1,2 Mbps tetapi kenapa hanya 100 KBps ketika download. Coba bedakan Kb dan KB. 1 KB itu bernilai 8 Kbps. Jadi 1,2 Mbps maksimal speed download yang akan kita dapat 150 KBps. Jaringan cukup stabil meski terkadang ada saatnya tidak maksimal atau bahkan tidak dapat digunakan sama sekali. Overall puas dengan provider satu ini dengan speed rata-rata dikisaran 600-800 kbps.

SmartFren
Smartfren bisa dibilang pengguna teknologi EVDO termaju saat ini. Dengan kualitas jaringan Rev B yang diklaim mampu memberikan akses hingga 14,4 Mbps. Namun itu hanya akan ada jika anda berada di Surabaya dan Jakarta. EVDO rev B sendiri dibagi menjadi 2, EVDO rev B fase 1 dan fase 2. EVDO rev B yang banyak digunakan smartfren adalah EVDO rev B fase 1 dimana akses hingga 9 Mbps. Sedangkan fase 2 yang bisa mencapai 14,4 Mbps namun hanya terbatas di Surabaya dan Jakarta. (setahu saya). Sinyal rata-rata masih 3 bar, kadang turun 2 bar kadang naik 4 bar dengan sinyal maksimal 5 bar. Modem yang saya gunakan resmi milik smartfren yaitu CE 81 B dengan kemampuan maksimal hingga 14,4 Mbps. Harga yang ditawarkan ada yang unlimited ataupun kuota (vol based), dengan paket andalan connex evo yang mengubah pulsa otomatis menjadi paket data tanpa harus bingung registrasi data. Secara kualitas jelas smarfren masih diatas dari TelkomFlexi. Rata-rata koneksi yang didapat stabil diangka 2,5-3,5 Mbps. Belum pernah saya mendapatkan lebih dari 4 Mbps selama saya menggunakan smartfren. Tapi angka tersebut sudah cukup stabil untuk sekedar streaming YouTube ataupun TV Online.

Aha/Max D
Aha dan Max D beberapa tahun lalu merupakan andalan dalam jaringan evdo di Sidoarjo. Namun satu tahun terakhir ini kualitasnya bisa dikatakan kacau. Setidaknya di rumah saya. 2 tahun lalu saya masih bisa mendapatkan akses hingga 3 Mbps namun sekarang untuk 600 kbps saja sangat sulit dan tidak stabil meski dengan sinyal full bar. Mungkin itu salah satu penyebab esia mobile tidak berkembang Hingga akhirnya sekarang mereka memulai re-brand produknya kembali dengan fokus di voice dan sms. Sinyal bagus hingga full bar. Harga yang ditawarkan hampir 11-12 dengan smartfren. Semoga ada perbaikan pada AHA/Max D ini sehingga kita bisa memiliki banyak pilihan dalam penggunaan Mobile Broadband.

Apapun koneksi dan provider yang anda gunakan, tetap digunakan secara bijak. Secepat apapun jika digunakan untuk hal tidak produktif maka tidak akan ada manfaatnya.

Review ini murni tanpa kepentingan apapun, hanya sebagai referensi, lokasi berada disebuah desa di Kecamatan Sukodono, Kabupaten Sidoarjo.

twitter: @ridwanprasetyo
email: ridwanprasetyo@gmail.com

No comments:

Post a Comment