
Banyak hal yang terkadang membuat kita lupa dengan kesuksesan kita. Tentang bagaimana kesuksesan itu diraih. Ketika seseorang berkeinginan mendapatkan mimpi yang telah dicita-citakan semua seakan rela berkorban, memberikan segalanya, berdoa sampai larut malam, sholat sunnah, puasa, minta restu orang tua dan sebagainya. Namun, manusia tetaplah manusia, yang penuh dengan lupa dan salah. Ketika kesuksesan itu diraih apa yang terjadi? Seakan-akan semua perjuangan yang kemarin masih ada pun telah kita lupakan, menganggap bahwa ini semua karena kerja keras saya, keringat saya dan sebagainya. Jika kita mau sejenak merenung, sebenarnya tak ada kesuksesan yang murni kita raih sendiri, semua pasti ada orang lain, ada orang tua kita, guru-guru kita, pasangan kita, sahabat kita, bahkan masyarakat di sekitar kita.
Tak pantas rasanya kita sombong dengan kesuksesan yang ada, melupakan orang tua, guru-guru, sahabat, pasangan, keluarga bahkan masyarakat kita. Karena tanpa mereka tak mungkin kita duduk di kursi kita sekarang, menjadi dosen, bekerja sebagai dokter yang hebat, pimpinan perusahaan multinasional, dsb. Dan yang tak kalah penting jangan pernah lupa akan doa-doa kita, sholat kita, dan segala amal baik yang kita lakukan ketika kita berjuang. Karena sesungguhnya kesuksesan ini juga tidak pernah abadi, karena kita akan kembali kepada-Nya suatu hari nanti. Jadi kesuksesan harusnya bukan hanya meraih goal, target seperti yang selama ini orang-orang dengungkan. Namun kesuksesan adalah dimana kita bisa berbagi kebahagiaan, bisa terus berkarya, bisa selalu dekat dengan yang Kuasa pada posisi kita sekarang. Menjadi sukses mungkin semua orang bisa lakukan, namun menjadi orang sukses yang bermakna hanyalah orang-orang tertentu.
Sebuah renungan, agar kita selalu ingat dengan-Nya, dalam usia yang semakin dewasa, saya yakin kita semua mungkin telah berada pada kesuksesan yang selama ini kita dambakan. Selamat berkarya dan berbagi kebahagiaan. Semoga Kita semua selalu dalam bimbingan-Nya .. Amin..
No comments:
Post a Comment