Tuesday, April 12, 2011

Sebuah Arti Tentang Kedewasaan



Dewasa, sebuah hal yang tak akan pernah lepas dari setiap manusia. Kedewasaan bukanlah sekedar kata yang mudah untuk diucapkan. Kedewasaan juga bukanlah penampakan dari luar yang hanya bisa dinilai dengan satu kali tatapan. Kedewasaan lebih luas dari sekedar yang kita pikirkan. Seorang gadis pasti mendambakan memiliki sosok lelaki yang dewasa, begitu juga sebaliknya. Meski ada beberapa anggapan yang menyatakan seorang lelaki tentunya harus lebih dewasa daripada pasangan perempuannya. Semakin hari semakin banyak teman saya yang mulaimengambil keputusan besar dalam hidupnya. Entah sebuah pekerjaan atau mungkin sebuah pernikahan. Ada yang berkata seorang melankolis akan selalu berpikir tentang apa yang dia lihat, ah terlalu berlebihan jika seseorang mengatakan diri saya melankolis yang sempurna dan sebagainya.
Setiap hal yang ada di depan pandangan saya merupakan hal yang menarik, apapun itu. Termasuk tentang arti kedewasaan. Terkadang kita menjadi dewasa karena kita merasa mendapat tuntutan dari orang lain, baik itu atasan kita, ataupun pasangan kita. Hal ini bukankah akan menjadi suatu hal yang akan menunjukkan bahwa dirinya bukanlah seorang yang dewasa. Kedewasaan itu tidaklah mudah diukur dengan ukuran-ukuran baku yang ditetapkan orang lain. Yang tahu seberapa dewasa diri kita hanya diri kita sendiri tentunya, selain Sang Pencipta. Kita harus ingat seorang anak kecil yang mungkin merupakan anak terbuang, karena tidak mampu mengenyam pendidikan dan sebagainya suatu hari nanti akan menjadi anak yang sangat dihargai ditempat lain. Dimensi waktu dan tempat sangatlah berperan dalam kehidupan ini. Tidaklah bijak kita mangagung-agungkan seseorang dan membandingkan dengan orang lain. Kita mungkin tak tahu apa kelebihan yang kita miliki. Kedewasaan sekali lagi bukanlah hanya sebuah pengakuan, namun lebih dari itu suatu usaha dan kesadaran diri bahwa usia kita telah member kita tuntutan yang baru.
Kedewasaaan adalah jatidiri yang sesungguhnya. Bukan sekedar ikut-ikutan punya pacar, ikut-ikutan bermain-main tanpa tujuan yang jelas. Setiap manusia itu punya keunikan yang sesungguhnya itu merupakan potensi yang luar biasa dari Allah SWT. Misalnya seorang yang memang cenderung cerewet, kedewasaan dirinya bukanlah dengan menghancurkan sikap cerewetnya ini, namun menempatkan pada posisi yang lebih baik. Mungkin dia punya bakat dalam presenter, yang tentu sikap ini akan bermanfaat. Jadi janganlah kita mengikuti hal yang tidak pasti, hal-hal yang orang-orang katakan tanpa dasar yang jelas. Sesungguhnya setiap yang benar datangnya dari Allah, dan kesalahan karena kelemahan kita sebagai manusia. Tetap semangat saudaraku meraih jatidiri yang unik yang kita miliki masing-masing.

No comments:

Post a Comment