Apa yang paling membahagiakan bagi seorang dokter? Pengalaman saya hampir 2 tahun ini benar benar jadi dokter, hal yang paling membahagiakan ternyata saat pasien itu sembuh. Saat pasien bisa pulang dengan tersenyum. Pernah, pada suatu hari saat sedang di Puskesmas ada pasien yang terkena kanker stadiumnya sudah lumayan lanjut, sudah putus asa. Beliau sudah tidak mau berobat lagi ke RS, alasanya tidak ada lagi harapan, tidak ada perubahan juga. Beliau mencoba ke Puskesmas karena dia tidak tahan akan banyaknya cairan yang keluar dari dadanya. Beliau bilang hanya ingin agar cairan dari dadanya bisa berhenti, tidak keluar cairan yang mengerikan. Kita tentu paham, obat obatan di Puskesmas bukan hanya terbatas, tapi juga sangat minim dan sederhana.
Pasien ini ada dalam fase paliatif, menghilangkan nyeri dan dia tetap bisa menikmati hidupnya sudahlah sangat baik. Kita berikan obat yang sangat sederhana, sambil berdoa saja. Karena yang menyembuhkan bukan kita. Kalo dipikir apa ya mungkin obat kayak gini bisa mengurangi penderitaanya, obat sangat sederhana. Tapi apa yang terjadi, seminggu kemudian, beliau datang dengan wajah berseri, dan dengan bangga bilang, "Dok, lukanya sudah sembuh, saya sudah bisa jalan lagi, saya sudah tidak sakit lagi". itu rasanya mungkin lebih dari sekedar uang berapapun yang anda terima. Pasien tersenyum, dia bisa ceria lagi, bisa kembali menikmati hidupnya bahkan di akhir hidupnya, itu adalah hal paling membahagiakan bagi dokter. Namun, tetaplah kita harus ingat bahwa kesembuhan ini bukan dari dokter, jadi yah baik pasien mau dokternya harus sama sama berucap Alhamdullillah. :)
No comments:
Post a Comment