Monday, December 9, 2013

Cashless Society in Indonesia

Cashless society bisa diartikan kehidupan masyarakat yang tidak lagi menggunakan uang tunai. Saat ini Indonesia sedang berkembang menuju arah cashless society. Disadari atau tidak, alat tukar semakin berkembang dari masa ke masa. Dulu kita mengenal sistem barter, barang dagangan langsung ditukar dengan barang yang lain. Beras 1 kg ditukar dengan sayuran dan lain sebagainya. Kemudian berkembang uang, duit, yang masih kita kenal hingga saat ini. Uang diperkenalkan oleh bangsa penjajah pada masanya. Mata uang asing lah yang saat itu berlaku di Indonesia. Mata uang portugis yang pertama kali pernah dipakai di Indonesia, dan setelahnya ada mata uang dari bangsa Belanda yang semakin berkembang karena adanya kongsi dagang masa itu yaitu VOC. 

Uang yang kita kenal saat ini sudah banyak berubah. Mata uang kita dahulu senilai 1 rupiah, 5 rupiah namun kini telah mencapai ratusan ribu. Ini berarti inflasi kita yang sudah sangat luar biasa. Seharusnya jika Indonesia bisa menjaga inflasi atau bahkan jika perlu deflasi maka tanpa adanya kenaikan gaji tiap tahunnya masyarakat kita akan jauh lebih sejahtera. Kembali ke topik cashless society. Secara prinsip memang seharusnya memudahkan antara pembeli dan penjual, pengguna dan penyedia jasa. 

Beberapa layanan cashless yang sudah banyak kita kenal kartu debit, kartu kredit, kartu prabayar, ecash, paypall dan banyak lagi yang lain. Pengalaman saya menggunakan layanan tersebut lumayan beragam (kecuali kartu kredit, belum pernah). Kartu debit saat ini nilai minimal transaksi nya sudah sangat minim beberapa hanya meminta hingga 20 ribu, namun rata rata masih diangka 50 ribu rupiah. Kartu prabayar seperti flazz, mandiri prabayar bisa digunakan untuk transaksi tanpa nilai minimum. Saat ini berkembang metode baru penggunaan smartphone seperti layanan ecash, dan NFC yang lebih canggih. Ecash sendiri memungkinkan orang yang tidak memiliki rekening bank untuk saling transfer dan mengambil uang nya di atm. Sedangkan NFC memerluka chip khusus dan teknologi tinggi yang baru ada di smartphone canggih. 

Salah satu tetangga kita yang sudah menerapkan cashless ini Singapura misalnya. Pembayaran transportasi, baik ERP (jalan raya berbayar), MRT, Bus, Taxi dengan menggunakan satu kartu ez-link. Cukup dengan didekatkan ke sensor maka otomatis membayar transportasi tersebut. Di Indonesia sudah diterapkan pada Commuter line dan Transjakarta. Hal serupa juga sudah diterapkan pada Trans Jogja dan Batik Trans di Solo. Sayangnya belum semua kota menerapkan hal ini. Salah satu manfaat dari cashless ini adalah mengurangi adanya kemungkinan korupsi, atau pungutan liar. Manfaat lainnya pengguna dan penjual tidak direpotkan dengan adanya uang recehan seperti yang selama ini terjadi. Jadi mungkin suatu hari nanti kita tidak lagi memberikan uang saku pada anak kita, tapi kartu yang bisa kita monitor berapa jumlahnya dan jajanan apa saja yang telah dibeli. 

Berbagi Inspirasi Episode 3

-Hormati dan Hargai Tetangga-

Salah satu budaya Indonesia yang mungkin mulai tergerus jaman adalah rasa hormat, saling tolong menolong dengan tetangga. Kehidupan modern banyak membuat kita lebih individualis, disadari atau tidak. Padahal dalam kenyataan manusia tetaplah manusia, makhluk sosial yang butuh teman. Orang yang mungkin pertama kali akan menolong kita jika ada masalah ya tetangga. 

Coba misal ketika ada kebakaran di rumah, apa mungkin kita akan menunggu pemadam kebakaran tiba, baru dipadamkan. Tetangga anda pasti yang akan menolong anda duluan. Ketika anda sakit dan seorang diri, maka tetangga anda yang akan membawa ke dokter. Beberapa jam lalu baru merasakan kisah nyata bahwa begitu hebatnya sikap tolong menolong kita, di tengah arus modernisasi ini, masih ada tetangga yang sangat perhatian dengan membawa nenek tua sebelah rumahnya untuk berobat. Nenek itu hidup seorang diri, tidak ada suami ataupun anak. Coba kalo tidak ada tetangga yang peduli mungkin akan terus menderita seorang diri. 

Hikmahnya:
Disadari atau tidak, banyak dari budaya kita yang baik. Salah satunya menghormati tetangga. Tidak semua budaya asing baik, dan tidak pula semua budaya kita buruk. Namun, ketika ada yang memang baik menurut hati nurani anda, maka itu baik. Seorang Ari Ginanjar, pecentus ESQ, mengajarkan rumusan 165. Salah satu yang paling inti (1) dalam sikap adalah hati nurani, kebenaran, nilai universal. Maka jika anda bingung baik atau tidak,  ada pandangan universal di dalam hati manusia yaitu nurani tadi. Jika mungkin nurani kita tidak bisa berkata mana baik mana buruk, berarti hati kita sudah banyak dikotori oleh penyakit hati. 


Sunday, December 8, 2013

Cerita Dokter (Bagian 1)

Apa yang paling membahagiakan bagi seorang dokter? Pengalaman saya hampir 2 tahun ini benar benar jadi dokter, hal yang paling membahagiakan ternyata saat pasien itu sembuh. Saat pasien bisa pulang dengan tersenyum. Pernah, pada suatu hari saat sedang di Puskesmas ada pasien yang terkena kanker stadiumnya sudah lumayan lanjut, sudah putus asa. Beliau sudah tidak mau berobat lagi ke RS, alasanya tidak ada lagi harapan, tidak ada perubahan juga. Beliau mencoba ke Puskesmas karena dia tidak tahan akan banyaknya cairan yang keluar dari dadanya. Beliau bilang hanya ingin agar cairan dari dadanya bisa berhenti, tidak keluar cairan yang mengerikan. Kita tentu paham, obat obatan di Puskesmas bukan hanya terbatas, tapi juga sangat minim dan sederhana. 

Pasien ini ada dalam fase paliatif, menghilangkan nyeri dan dia tetap bisa menikmati hidupnya sudahlah sangat baik. Kita berikan obat yang sangat sederhana, sambil berdoa saja. Karena yang menyembuhkan bukan kita. Kalo dipikir apa ya mungkin obat kayak gini bisa mengurangi penderitaanya, obat sangat sederhana. Tapi apa yang terjadi, seminggu kemudian, beliau datang dengan wajah berseri, dan dengan bangga bilang, "Dok, lukanya sudah sembuh, saya sudah bisa jalan lagi, saya sudah tidak sakit lagi". itu rasanya mungkin lebih dari sekedar uang berapapun yang anda terima. Pasien tersenyum, dia bisa ceria lagi, bisa kembali menikmati hidupnya bahkan di akhir hidupnya, itu adalah hal paling membahagiakan bagi dokter. Namun, tetaplah kita harus ingat bahwa kesembuhan ini bukan dari dokter, jadi yah baik pasien mau dokternya harus sama sama berucap Alhamdullillah. :) 

Berbagi Inspirasi Episode 2

-Manfaat Nasehat-

Sebuah kisah nyata. Pernahkah kita memberikan nasehat kepada seseorang untuk berbuat kebaikan. Sederhana saja, ketika anda menasehatkan kepada teman anda,”tolong anda jangan makan makanan tersebut karena tidak baik bagi diri Anda”. Suatu ketika anda ingin makan makanan itu, karena menurut anda tak apalah kan hanya sekali. Ketika niat untuk memakan makanan yang tidak baik sudah di depan mata, tiba tiba orang tersebut lewat dan menyapa anda. “Pagi, Pak”. Pasti akan timbul rasa, “wah, iya juga kan saya pernah menasehatkan tidak boleh makan ini, malu juga ya, akhirnya tak jadi makan makanan tersebut.” Baiknya, anda bisa tetap menjaga kesehatan anda kan.

Hikmahnya:
Terkadang orang takut memberikan nasehat, atau mengingatkan saudara kita yang salah. Takut, jika nanti ternyata kita juga berbuat yang sama. Padahal justru dengan kita memberikan nasehat yang baik, diri kita akan termotivasi untuk memberikan contoh kebaikan pula. Seorang ustadz pasti akan lebih berusaha untuk sholat tepat waktu karena selalu mengingatkan untuk sholat tepat waktu juga. Jadi, jangan takut memberikan nasehat ya, meski dia orang hebat pun, atau kamu anggap sempurna tetaplah dia manusia yang perlu diberikan nasehat. 

Saturday, December 7, 2013

Berbagi Inspirasi Episode 1

Seorang anak muda sedang duduk menanti kereta yang akan membawanya pergi ke kota tujuan. Dari kejauhan ada bapak bapak yang kebingungan. Bapak itu menghampirinya, dia menawarkan jam tangannya kepada anak muda. “Nak, tolong bapak, bapak tidak punya uang untuk pulang”, kata bapak itu. Lantas dia bercerita jika istrinya sakit dan dia harus segera pulang, namun tidak ada uang yang tersisa di sakunya. Bekalnya sudah habis, bahkan ia bercerita jika semalam terpaksa menginap di stasiun. Ada rasa iba di hati anak muda tersebut.

“Pak, berapa kira-kira uang yang bapak perlukan?”, “kira 25 ribu nak, 5 ribu untuk naik kereta ini, dan 20 ribu untuk naik ojek, karena rumah bapak jauh sekali.” “Maaf pak, saya hanya punya uang 30 ribu, uang lainnya untuk bekal saya pulang juga pak”. Tidak apa2 anak, ini silahkan bawa jam tangan bapak”. Tak perlu pak, bawa saja jam tangan bapak, bawa aja uang ini untuk bekal bapak, syukur masih bisa untuk makan bapak siang ini.” “ Semoga Allah membalas kebaikanmu nak”. “Amin..” Tak pernah disangka bahwa uang itu akhirnya dikembalikan dalam jumlah yang berlipat lipat beberapa hari kemudian. Anak muda itu mendapatkan hadiah dari sebuah bank, berupa barang yang nilainya jauh lebih besar.


Hikmahnya: Terkadang kita bisa menghabiskan uang jutaan rupiah hanya untuk sekedar barang yang tidak penting, namun ketika kita memberikan uang puluhan ribu untuk amal kebaikan terasa sangat berat. Tidakkah kita sadari uang yang kita berikan untuk amal kebaikan tak akan pernah berkurang, bahkan akan dikembalikan berlipat lipat, baik di dunia apalagi kehidupan setelahnya. 

Tips Cari Tiket Pesawat Murah

Salah satu biaya yang cukup besar saat anda ingin bepergian adalah ongkos transportasi. Transport yang menjadi pilihan di masa kini adalah pesawat. Sayangnya beberapa maskapai penerbangan masih memasang tarif yang cukup mahal. Bayaknya maskapai baru berjenis LCC (low cost carrier) membantu bagi kita yang ingin bepergian cepat dengan pesawat denga tarif murah. Ada beberap tips untuk menekan biaya transportasi udara.
  1. Gunakan website yang menyediakan jasa untuk membandingkan tarif pesawat pada hari yang sama. Semisal traveloka.com, tiket.com, wego, dan lainnya. Biasanya mereka sudah menampilkan biaya total, namun adapula yang belum mencantumkan semua biaya. 
  2. Setelah anda menentukan penerbangan yang anda pilih ada baiknya bandingkan dengan website serupa misal tiket.com dengan traveloka.com. Serta cek langsung biaya yang ditarik oleh maskapai tersebut di web resminya, misal langsung cek airasia.com, lionair.co.id. Pengalaman saya pada website traveloka sudah mencantumkan total biaya, dan proses cukup cepat, kurang dari satu jam e-tiket sudah diterima dan siap di print. Jika menurut anda pada website resmi lebih mahal bayar langsung dari website resmi, dan jika dari pihak ketiga lebih murah tidak ada salahnya anda memilih jasa pihak ketiga semisal traveloka, tiket.com.
  3. Maskapai tertentu juga mengijinkan tanpa bagasi, dalam artian hanya diijinkan membawa bagasi kabin. Ini bisa dijadikan pilihan bagi yang ingin bepergian 1-2 hari langsung pulang, jadi bisa kita kosongkan bagasi menjadi 0 kg. 
  4. Perhatikan juga cara pembayaran. Hampir semua maskapai di dunia menerima kartu kredit, baik VISA atau MasterCard. Namun penggunaan kartu kredit ini juga berpotensi adanya charge tambahan. Beberapa bahkan meminta hingga 50 ribu untuk processing fee. Kelebihan menggunakan pihak ketiga pilihan pembayaran lebih banyak dan biasanya mereka tanpa meminta tambahan biaya. Atau solusi lain anda bisa menggunakan layanan clickpay, semisal mandiri clickpay, KlikBCA, CIMB clickpay, dan sejenisnya, karena mereka  biasanya tidak meminta tambahan processing fee. Maskapai seperti Air Asia sudah menyediakan BCA, Tiger Mandala juga menyediakan mandiri clickpay tanpa biaya tambahan. 
  5. Pada saat pemilihan kursi, pilih saja kursi standar tidak perlu pilih hot seat. Atau jika anda ingin mendapatkan view yang bagus pilih saja kursi di dekat jendela.
  6. Biaya asuransi bisa anda kosongi yang dalam artian mengurangi biaya tambahan. Asuransi nya diganti dengan sedekah saja, atau berdoa, pilihan yang menarik.
  7. Usahakan menggunakan layanan e-check-in, web check-in, atau sejenisnya. Beberapa maskapai meminta tambahan biaya jika anda melakukan check-in di bandara. Air Asia bahkan meminta hingga 30 ribu jika check in dilakukan dibandara. Lebih di rumah, dari web check-in, kemudian print boarding pass anda. 
  8. Jika anda perhatikan penerbangan dari Indonesia ke luar negeri, biaya kembali jauh lebih mahal. Hal ini karena pada bandara di Indonesia, baru maskapai Garuda Indonesia yang sudah memasukkan airpot tax dalam tiket, sedangkan pada bandara dari luar negeri misal Changi, Singapore, tiket sudah termasuk airpot tax.
  9. Usahakan tidak membawa barang barang yang berpotensi terkena biaya tambahan, bagasi secukupnya, dan tentu jangan sampai anda terlambat datang ke bandara.
  10. Tips diatas setidaknya bisa mengurangi biaya penerbangan dalam satu kali terbang hingga 100-300 ribu.
Selamat berlibur, semoga bermanfaat. 

2014 FIFA World Cup Final Draw

Hasil Undian Grup Piala Dunia Brazil 2014  
FIFA World Cup 2014, Final Draw Result 


Friday, December 6, 2013

Manusia, Dokter dan Teknologi

Kemajuan ilmu pengetahuan membawa kita semua dalam kehidupan yang serba komputer. Pekerjaan menghitung yang dulunya dilakukan manual sekarang tinggal sekali klik selesai. Bahkan sebuah analisa ilmiah tingkat tinggi pun sekarang hanya dalam hitungan detik terselesaikan. Teknologi dalam bidang kesehatan maju sedemikian pesatnya. Zaman bedah tanpa anastesi ataupun dengan memukul kepala bagian belakang hingga pingsan hanya tinggal kenangan. Alat-alat anastesi modern sudah begitu banyak dimanfaatkan, baik di rumah sakit besar atau bahkan di rumah sakit kabupaten sekalipun. Kemajuan ilmu komputer juga sudah memberikan kemudahan dalam operasi bedah jantung yang nantinya mungkin dapat dilakukan oleh sebuah mesin yang dikerjakan oleh dokter ahli bedah di balik layar.

Semua kemajuan tersebut diatas, terkadang menimbulkan kekhawatiran. Bagaimana nasib dokter kedepan. Akankah suatu saat nanti dokter hanya tinggal kenangan? sebuah pertanyaan yang kadang sempat terpikir oleh dokter-dokter dan calon dokter masa depan. Kita tentu tahu secanggih apapun alat-alat tersebut. Mereka semua hanyalah alat yang akan bergerak dengan manusia, kita jugalah yang memasukkan perintah. Ilmu kedokteran adalah art, seni tingkat tinggi. Tidak lah mungkin seorang yang panas badan, bisa semua dengan mudah diberikan paracetamol, belum lagi dosis obat dan sebagainya. Setiap individu manusia itu unik, punya rasa, jiwa dan kemauan. Orang dari Surabaya mungkin punya pemahaman berbeda tentang bagaimana cara minum obat dengan orang dari daerah lain misalnya. Minum obat dengan teh, beberapa obat bahkan berkurang fungsinya ketika diminum dengan teh, belum lagi masalah kejiwaan yang hanya bisa didalami dengan rasa juga. 

Manusia sangatlah complicated, tak sesimpel yang kita bayangkan. Itulah kenapa banyak dokter-dokter senior yang sungguh terlihat sangat mudah dalam memeriksa pasien, pengalaman dan jam terbang sangat dibutuhkan di bidang ini. Dan prinsing long life learning, tak dapat ditinggalkan. Ilmu kedokteran akan semakin berkembang, bahkan kata seorang dokter senior saya hari ini, ada 10 jurnal baru minimal yang beredar tiap harinya. Mungkin kita akan gila kalo cuma mengikuti perkembangan tanpa tahu kemampuan kita yang terbatas. Manusia hanyalah berusaha, Allah lah yang menyembuhkan. Jangan pernah ada sombong di hati kita semua para dokter, dan calon dokter, karena ilmu kita juga terbatas. Tetap belajar, dan belajar.


Jangan Takut Untuk Berobat

Terkadang kita merasa takut harus berobat ke dokter, dengan berbagai macam alasan. Ada yang takut nanti biayanya mahal, atau takut jika nanti berobat, kita tahu penyakitnya, justru tidak akan tenang. Sebuah pemahaman yang cukup keliru tentunya. Kesehatan memang mahal harganya, bahkan tak ternilai. Berapa banyak oksigen yang harus kita gunakan tiap harinya, kita gratis karena kita bisa langsung menghirup. Saudara-saudara kita yang kurang beruntung harus membayar mahal untuk oksigen ini.

Alasan mahal memang masih dapat dimaklumi, namun sebenarnya bagi warga masyarakat yang kurang mampu program Jamkesmas, sungguh sangat luar biasa menurut saya. Sebagai seorang yang bergelut di dunia kesehatan, saya sering terkagum dengan jumlah obat dan fasilitas yang jika dirupiahkan harganya kita tak pernah bayangkan. Obat-obatan dengan harga jutaan rupiah pun terkadang ada yang bisa dibayar dengan gratis dengan Jamkesmas tadi. Memang mungkin kelas yang didapatkan hanyalah kelas tiga, namun menurut saya sesungguhnya kita perlu apresiasi hasil kerja keras pemerintah saat ini.

Alasan yang kedua ini, mungkin banyak diungkapkan oleh orang-orang yang cenderung memiliki pengetahuan yang cukup. Jika orang tahu bahayanya kanker, ketika dirinya merasa ada benjolan mungkin akan menjadi was-was, dan akibatnya akan merasa takut dan malas ke dokter karena takut akan ketahuan. Ini hal yang nyata namun aneh, karena setiap penyakit yang datang dalam kondisi dini, justru lebih mudah dan lebih baik untuk ditangani. Penderita kanker stadium awal dengan penanganan terapi yang tepat kemungkinan sembuh sangat besar dibandingkan dengan stadium akhir yang sudah menyebar ke seluruh sistem organ tubuh orang tersebut.

Kita kadang tahu hal ini, namun susah untuk melaksanakan. Karena kita tak menghargai kesehatan kita sendiri. Kita tahu bahwa sesugguhnya manusia haruslah tetap berusaha, namun Allah yang menentukan. Jika kita berusaha tidak, bagaimana mau sembuh. Segera berobat jika merasa ada yang salah dengan tubuh Anda, lebih cepat anda berobat, lebih murah, dan lebih baik kemungkinan untuk sembuh total.

Pengalaman Naik Kereta Api Ekonomi AC Penataran

Kereta api tetap menjadi angkutan masal murah dan merakyat. Meski mungkin sekarang tidaklah semurah dahulu. Perubahan besar besaran yang dilakukan PT KAI berupa penambahan fasilitas AC pada hampir semua kereta ekonomi memberikan kenyamanan lebih. Naik kereta api, bagi saya sudah menjadi rutinitas harian hampir 5,5 tahun saat kuliah dahulu. Meski hanya sekedar kereta api komuter Surabaya-Sidoarjo.

Baru pada beberapa minggu lalu kembali naik kereta, kali ini naik kereta yang sebenarnya sudah sangat bisa dinaiki pada jaman dahulu, Penataran. Siapa yang tidak kenal kereta satu ini. Bagi pengguna jalur sibuk Surabaya-Malang pasti tahu dengan kereta yang menjadi tumpuan banyak orang setiap harinya. Dulu, kereta penataran terkenal dengan kereta yang kotor, banyak pedagang yang membawa keranjang besar berisi aneka buah buahan, pedagang yang keliling dan membagikan sampel dagangannya dari gerbong depan sampai belakang. Kamar mandi yang bau dan kotor serta banyak keluhan negatif lainnya yang pasti dirasakan semua penumpang.


Namun, Penataran kini telah berubah. AC terpasang pada gerbong ekonomi. Kaca tertutup rapat, bahkan pintu yang dahulu hampir tidak pernah ditutup selalu ditutup rapat. Kamar mandi yang bersih dan ada air yang mengalir. Belum lagi ditambah banyaknya petugas keamanan kereta yang berlalu lalang. Komuter saat ini juga sudah dilengkapi dengan tempat power untuk sekedar mengecharge hp saat di perjalanan. Pelayanan layaknya kereta eksekutif sebagian sudah ada. Meski harus diakui kursi dan gerbong asalnya memang masih tetap sama seperti dulu. Tidak ada lagi yang namanya penumpang berdiri. Dulu, jangankan berdiri, berdesak-desakan sudah menjadi cerita tiap hari. Sekarang pihak stasiun dengan tegas berani menolak jika kursi sudah penuh. Salah satu kemajuan, yang mungkin bagi sebagian orang juga merepotkan karena berarti harus mencari transportasi lain jika penuh. Semoga semakin baik dari hari ke hari pelayanan PT KAI. 

Thursday, December 5, 2013

Wisata Pantai Kenjeran Surabaya, Bagaimana Kini?

Beberapa waktu lalu sempat sejenak mampir ke wisata Pantai Kenjeran Surabaya. Sudah bertahun tahun lamanya tidak pernah melihat lagi wisata pantai kenjeran. Dulu ada yang menyebut Pantai Ria Kenjeran, Ken Park, dan sejenisnya. Berharap ada perubahan besar di Pantai yang terkenal dengan aktivitas negatif remaja nya pada masa itu. Saat ini Pantai Ria Kenjeran memungut biaya masuk sebesar 4000 rupiah untuk satu orang, jika menggunakan mobil maka akan terkena biaya tambahan 8000 rupiahn, belum termasuk ongkos pasir di dalam kawasan wisata pantai ria kenjeran. 

Saat memasuki kawasan di depan pintu masuk belum nampak berubahan yang berarti, bangunan tua yang masih tetap terlihat kumuh, tidak terawat dengan cat yang masih nampak usang. Kanan kiri jalan masuk yang cukup luas terlihat banyak bangunan yang tidak termanfaatkan. Nampaknya ada bekas stadion bulu tangkis dan banyak gedung gedung yang tidak terpakai. Patut disayangkan masih banyak pasangan muda mudi yang mengambil kesempatan dibalik gedung atau pohon dengan memarkir sepeda motornya. Pemandangan yang tidak menarik karena ini tempat umum dan banyak sekali anak anak kecil. Entah apa yang mereka lakukan, tapi yang pasti tidak baik untuk ditiru.

Memasuki kawasan yang dekat dengan pantai mungkin ini satu satunya perubahan yang cukup baik. Saat ini di dekat kawasan pantai pohon pohon sudah tumbuh dengan suburnya. Jalan yang dulu tempat lalu lalang kendaraan sekarang ditutup, dibuat kawasan tersendiri. Ada kanopi besar yang menutupi jalan dan banyak disediakan meja serta kursi, sehingga memberikan kenyamanan bagi pengunjung untuk menikmati angin laut. Pantai nya terlihat masih tetap seperti dulu, dengan air yang coklat. Namun dari jauh nampak jembatan Suramadu dan hutan bakau yang hijau. Jika mungkin ada pengembang yang berani untuk investasi besar besaran saya rasa Kenjeran bisa menjadi tempat wisata alternatif bagi warga Surabaya dan sekitarnya. Tentunya bangunan kumuh dan tempat tempat yang bisa menjadi ajang perbuatan negatif remaja harus lebih awal dibenahi. Semoga semakin baik ke depannya Pantai kebanggaan warga Surabaya ini. 

BNI VCN (Virtual Card Number), Solusi Bayar Online Tanpa Kartu Kredit

Kebutuhan akan belanja online semakin meningkat dewasa ini. Metode pembayaran online yang umum diterima di seluruh dunia menggunakan kartu kredit. Banyak penyedia kartu kredit semisal VISA, Master Card, American Express yang bekerja sama dengan bank di Indonesia. Namun, tidak semua dari kita memiliki kartu kredit, dikarenakan pengajuan yang cukup rumit dan belum lagi kekhawatiran akan kejahatan cyber yang mengancam pengguna kartu kredit. Banyak diantara kita yang menggunakan smartphone android, blackberry, iphone, windows phone, terkadang kita ingin membeli aplikasi online dengan nilai yang kecil 1-2 dollar tapi bingung karena tidak memiliki akrtu kredit. Saat ini Bank BNI memberikan solusi berupa virtual card number (VCN) yang dapat digunakan diseluruh merchant yang menerima pembayaran menggunakan MasterCard. Jadi VCN ini anda layaknya memiliki kartu kredit pribadi yang dapat anda atur dari rekening anda, jika anda melakukan pembayaran otomatis akan terdebet sesuai dengan nominal belanja Anda. Misalkan dalam USD, SGD maka otomatis akan terdebet dari rekening anda menggunakan rupiah. Langkah langkah menggunakan VCN sebagai berikut:
  1. Harus memiliki Bank BNI dan SMS Banking BNI yang sudah diaktifkan untuk transaksi finansial di cabang Bank BNI. 
  2. Anda harus mengirimkan SMS sebagai berikut Req VCN (Nominal) melalui BNI SMS Banking ke nomor 3346, setelah itu akan mendapatkan balasan dan diminta memasukkan PIN. Anda bebas memasukkan nominal tapi perhatikan berapa yang kira kira akan anda gunakan. Misal anda perlu 10 USD, maka lebih baik anda tulis Rp. 150.000. Karena nanti yang terpotong hanya nominal 10 USD dan sisanya akan tetap pada rekening anda.
  3. Setelah itu anda akan mendapatkan VCN anda yang berupa Nomor Kartu Virtual (VCN) yg terdiri dari 16 digit, valid thru (bulan / tahun), 3 digit nomor CVC2.
  4. Nomor kartu, valid thru ini, serta CVC2 ini yang harus anda masukkan pada merchant online tersebut.
  5. NB: Biaya tambahan yang harus anda bayar adalah biaya sms, total untuk satu kali request 1800 rupiah. Kemudian satu VCN berlaku dalam 1 jam. Jika anda membutuhkan banyak maka harus mengulangi lagi request seperti semula. 
  6. Kemanan terjamin karena VCN hanya berlaku dalam jangka waktu tertentu. Namun untuk situs yang membutuhkan Statement seperti Paypall, akan sedikit menyulitkan anda karena harus menghubungi CS BNI. Jadi lebih baik tidak anda gunakan untuk pembayaran yang membutuhkan statement dari pihak credit card. 

Paspor Online, Cara Mudah dan Cepat Mengurus Paspor

Paspor adalah buku identitas yang harus dimiliki oleh yang akan bepergian dari luar negaranya. Paspor diterbitkan oleh bagian imigrasi di negara yang bersangkutan. Banyak dari kita yang ingin mengurus paspor namun karena bayangan sulitnya prosedur maka ada yang menggunakan jasa calo, dan jalur tidak resmi lainnya. Sekarang pengurusan paspor di Indonesia jauh lebih mudah. Beberapa waktu lalu saya mengurus paspor di imigrasi hanya membutuhkan waktu 3 jam, Iya hanya 3 jam. Berikut ini tips nya.
  1. Gunakan pra pemohonan secara online. Sekarang pihak imigrasi sudah memperkenalkan sistem online sehingga calon pemohon paspor dapat menulis sendiri identitas, dan mengupload dokumen yang dibutuhkan. Tips nya, siapkan 3 macam dokumen, yang wajib KTP, Kartu Keluarga, dan salah satu dari akta nikah, akta kelahiran atau ijazah. Usahakan ketiga dokumen tadi di scan dengan grayscale, dan ukuran tidak lebih dari 300 KB, jika melebihi maka akan ditolak sebaiknya diedit dulu agar memudahkan. Untuk KTP, Ijazah, dan Kartu Keluarga semua yang di scan hanya bagian depan saja.
  2. Tentukan sendiri waktu kapan akan dilakukan pemeriksaan data, foto, dan wawancara langsung di kantor imigrasi. Untuk menentukan ini anda dapat memilih dari waktu satu hari hingga 14 hari kedepan sejak pengisian paspor online. Hal ini yang harus diperhatikan adalah usahakan anda ijin pada hari kerja untuk datang di kantor imigrasi tersebut karena imigrasi hanya buka saat jam kerja yaitu hari senin-jumat, jam 07.30 s/d 16.00.
  3. Persiapkan dokumen yang diperlukan untuk verifikasi dokumen di kantor imigrasi, ketiga dokumen yang sudah anda upload, fotokopi semua, dan harus dalam kertas A4, jika tidak maka akan ditolak. Termasuk pada fotokopi KTP biarkan dalam ukuran A4 dan tidak perlu dipotong menjadi kecil. Usahakan anda siapkan fotokopi ini lebih dari satu, tiga misalnya karena jika anda hanya menyiapkan satu dan hilang akan merepotkan anda. Dan jangan lupa persiapkan berkas asli juga yang harus ditunjukkan nanti.
  4. Datang ke kantor imigrasi pada pukul 07.00, dan saat pintu masuk dibuka anda tidak perlu mengikuti antrian, langsung saja ke bagian permohonan online, pisahkan berkas asli dan berkas yang harus dikumpulkan, siapkan dalam 2 map, lebih baik dalam map transparan, dan semakin awal anda menumpuk maka anda akan selesai lebih awal.
  5. Nanti anda akan dipanggil pada loket elektronik dan berbeda dengan loket lainnya. Pengalaman saya dari awal dipanggil hingga selesai dari loket wawancara hanya memerlukan waktu tidak kurang dari 3 jam. Setelah itu anda akan diberitahu kapan paspor bisa diambil biasanya memerlukan waktu 3 hari kerja. Dan jangan lupa simpan berkas untuk pengambilan paspor anda.
Sebelum anda mengambil pastikan paspor anda sudah jadi, caranya adalah dengan mengecek dulu via sms, jika sudah selesai, maka ambil dengan membawa identitas anda (KTP) serta berkas permohonan yang sudah diberikan. Paspor anda selesai dan siap untuk pergi ke luar negeri.

Vaksin HPV, Pencegah Kanker Mulut Rahim

Kanker menjelma menjadi pembunuh yang mengancam umat manusia akhir ini. Salah satu kanker yang berbahaya terutama bagi wanita adalah kanker mulut rahim (cerviks). Vaksin HPV ditujukan untuk mencegah penularan virus HPV. Virus HPV diduga sebagai salah satu penyebab dari terjadinya kanker mulut rahim pada wanita. Sayangnya pengetahuan mengenai HPV ini masih kurang dan belum menjadi program nasional layaknya imunisasi yang lain. Vaksin HPV memang cukup mahal, di beberap tempat masih berharga hampir 2 juta rupiah. Namun mengingat pentingnya vaksin HPV ini, uang 2 juta tidak akan ada artinya dibandingkan dengan resiko dari kanker cerviks.

Vaksin HPV idealnya diberikan sebelum wanita tersebut menikah, lebih tepatnya sebelum pernah melakukan hubungan seks. Karena virus HPV ini diduga ditularkan oleh hubungan seks. Jadi pada masa remaja atau sebelum wanita tersebut pernah melakukan hubungan seks adalah saat yang tepat untuk melakukan vaksin HPV. Namun, jika sudah pernah melakukan pun vaksin HPV ini tetap bermanfaat, setidaknya daripada tidak sama sekali. Jadi bagi para wanita yang sudah akan menikah maka sebaiknya proteksi diri anda dahulu dengan melakukan vaksin HPV. 

Saturday, November 30, 2013

Berpikir Positif tentang AFTA 2015 (Dokter Asing?)



Berita positif bisa membawa pikiran yang positif, dan pada akhirnya akan membawa semangat positif juga dalam berkarya. Sebaliknya berita yang cenderung negatif bisa membawa ke pikiran negatif, sikap curiga, iri dan akhirnya juga akan membawa ke banyak kejahatan. Saya sejak jaman SMA lumayan tertarik juga tentang media, pernah dulu buat Karya Tulis Ilmiah jaman SMA topiknya simpel juga tentang pengaruh media terhadap gaya hidup konsumtif. Bahkan tulisan di blog saya juga banyak tentang peranan media (berita positif) dan pengaruhnya dalam perkembangan bangsa ini. Coba bayangkan jika media mengangkat tentang kesuksesan kita menjadi juara Olimpiade Fisika Tingkat Internasional, Keberhasilan peneliti kita menemukan vaksin atau obat obatan baru, Keberhasilan dokter kita melakukan operasi yang sulit, Kemandirian insinyur kita dalam menerapkan teknologi canggih, Kemenangan Team Bulutangkis kita menjadi Juara Dunia beberapa waktu lalu. Jika semua itu ada, maka akan banyak warga negrara yang punya pikiran positif, semangat yang positif dan tentu akan membawa perbaikan dalam bangsa ini. Coba hitung mulai besok berapa banyak headline media kita berita positif dan negatif?


Oke, kembali ke judul diatas. Perdangangan bebas, baik barang dan jasa tentu selalu menjadi berita yang menyeramkan di Indonesia. Coba kita baca dan dengar tulisan di media atau komentar yang ada, bagaimana jika nanti ada perdagangan bebas, bisa habis produksi kita, bagaimana barang kita bersaing, dsb. Banyaknya berita dan komentar negatif tersebut, membawa lagi ke pikiran negatif yang justru semakin menjatuhkan semangat kita. Dalam perdangan bebas berlaku hukum resiprokal, timbal balik, kalo negara asing dalam perdangangan bebas bisa bebas mengirim apapun ke kita, kita juga punya hak yang sama. Dalam artian peluang kita untuk berkarya dan bahkan berkarir dimanapun juga semakin besar. 


Apakah kita mampu? Jangan salah, Indonesia negara hebat. Kita semua, saya yakin, baik engineer, doctor, dan profesional yang ada di negara ini dibentuk dalam kondisi yang tidak ideal. Kita sangat paham bahwa negara kita minim dalam fasilitas, minim dalam dana, dsb. Tapi kenyataan banyak juga kan karya luar biasa yang dilakukan oleh profesional kita. Mungkin sudah banyak mendengar seorang dokter yang dengan banyak keterbatasan di daerah mampu menolong pasien pasien yang dalam nalar negara maju pasti tidak mungkin. Tanpa alat, tanpa fasilitas. Begitu pula, rasanya tidak mungkin insinyur kita menemukan teknologi baru karena alat kita minim. Tapi kenyataannya apa? Masih sangat banyak teknologi teknologi baru yang ditemukan anak bangsa meski dengan keterbatasannya. 


Apa artinya ini semua? Coba bayangkan jika profesional kita dengan fasilitas yang ala kadarnya bisa sehebat itu, bagaimana jika dengan fasilitas yang lengkap. Kita anggap negara asing punya fasilitas lengkap, saya yakin jauh berprestasi dan akan sangat jauh dihargai profesional kita, baik insinyur, dokter, dan profesional lain. Mudahnya seperti ini, jika kita dengan alat ala kadarnya bisa menolong orang yang harusnya tidak tertolong bagaimana jika dengan alat sangat lengkap. Jika dengan fasilitas IT yang minim kita bisa membuat software yang diakui dunia bagaimana jika fasilitas IT nya sungguh lengkap. Saya yakin akan sangat luar biasa. Contoh lebih mudahnya seperti ini, jika kita anggap Indonesia motor manual dan asing motor matik, atau mobil dengan transmisi manual dengan mobil transmisi matik, maka sudah pasti akan sangat lebih mudah beralih dari manual ke matik, kesulitan yang dihadapi jauh lebih sedikit dibanding dengan mereka yang sebaliknya. 


Intinya, jangan takut dengan pasar bebas. Pun, dengan kemungkinan dokter asing, insinyur asing, apapun itu. Kalo mereka bisa masuk, kita bisa juga loh masuk ke sana. Tetap tingkatkan kualitas diri, profesionalitas, dan selalu belajar maka saya yakin kita semua akan menjadi profesional Indonesia yang diakui dunia. Anda mau kerja dimanapun, dunia akan membutuhkanmu. Jadi tetap berpikiran positif, semangat, dan pastikan dunia dalam genggamanmu kawan.


Maju terus Indonesiaku..

Friday, November 29, 2013

Bagaimana Idealnya Dokter di Masa Depan?



Bagaimana Idealnya Dokter di Masa Depan?


(Pandangan Saya Pribadi)




“to Cure Sometimes, to Treat Often, to Comfort Always”

-Hipocrates-



Menurut pengalaman saya pribadi saja,

Hal yang sebenarnya sangat diinginkan pasien adalah kenyamanan
(to Comfort Always)
Untuk nyaman diperlukan komunikasi yang baik, komunikasi ini harus bisa terjalin baik antara dokter dan pasien. Jadi dalam pemeriksaan ini memang idealnya dilakukan pada rawat jalan, dalam suasana yang santai. (bukan kondisi gawat)

Nah, bagaimana agar bisa dilakukan pemeriksaan di rawat jalan?
Tentunya kita semua, saya dan semua masyarakat harus sebisa mungkin menjaga kesehatan kita, berusaha agar diri kita tidak gawat, misalnya jika menjaga diri kita dengan tekanan darah yang baik, kondisi gula darah yang baik, kondisi kolesterol yang baik diharapkan tidak ada kegawatdaruratan dalam kita berupa serangan jantung dan stroke. Jadi general check up (cek up rutin tahunan atau 6 bulan) harusnya mulai kita biasakan mulai detik ini. 

Komunikasi yang baik juga dibutuhkan sebuah waktu, untuk menjalin sebuah relaasi, trust (kepercayaan), tidak mungkin hanya dengan satu dua menit. Maka dari itu idealnya mungkin satu pasien bisa 30 menit. Bahkan kalau perlu bisa saja dengan sistem janjian beberapa hari sebelumnya. Tujuannya tidak lain adalah agar komunikasi terjalin dengan baik.

Sistem ini yang ada di negara maju, dokter nyaman, pasien juga senang. Kita bisa melakukan ini semua tapi tentu dengan berbagi konsekuensi, 

pertama: kita harus siap dengan namanya budaya antre, karena mungkin kita harus sabar 1-2 hari untuk sekedar bertemu dokter. 

kedua: jumlah dokter harus ideal di suatu wilayah (bahkan di kota besar sekalipun jumlah dokter tertentu masih sangat kurang)

ketiga: kita juga harus siap dengan biaya yang tidak sedikit, saya pernah mendengar bahwa ada di sebuah negara yang biaya konsultasi dihitung per menit (atau per jam) saya lupa. tapi ini akan ideal, di satu sisi dokter akan melayani semua konsultasi dengan baik tanpa memikirkan berapapun pasien dan pasien juga bisa bertanya apapun yang dia mau. 
Menurut saya pekerjaan apapun baik dosen, konsultan, engineer, atau dokter akan jauh lebih baik jika bekerja dalam waktu, performance manusia terbatas, dan pasti akan turun jika melewati ideal waktu bekerja. 

keempat: sistem kesehatan juga harus bagus, tidak mungkin jika kita melakukan ini dan kemudian ada 100 pasien di belakang yang antre.

Kenapa saya selalu bilang profesional? karena memang sudah selayaknya begitu, mereka yang ada di negara maju lebih bangga menyebut dirinya profesional. Saya tahu tidak akan bisa ideal jika sistem yang ada di Indonesia seperti ini. Saya tulis ini sebenarnya saya pribadi dan dokter kita juga ingin dengan sistem seperti ini. 

Karena kita juga harus menjadi negara maju juga bukan? Saya yakin semua jawab iya, agar kita bisa sejajar dengan bangsa lain termasuk dengan tetangga kita. 

Sekali lagi, kondisi diatas adalah kondisi di rawat jalan, bukan emergency unit yang memang memerlukan protokol khusus di emergency unit (ugd/ird)

Siapkah kita berubah? Jika misal dokter siap, masyarakat tidak siap, pemerintah tidak siap, maka tidak akan bisa.
Jadi mau tidak mau kita semua harus siap.
Semoga tidak terlalu lama lagi kondisi ideal ini tercipta.

Mohon maaf jika ada salah kata. Saya hanya manusia biasa, tetap kebenaran yang sesungguhnya hanya milik Allah.

Maju terus Indonesiaku..

Prosedur Kegawat-Daruratan dan Naluri Bangsa

Prosedur Kegawat-Daruratan dan Naluri Bangsa 
(Sebuah Pandangan Sederhana untuk Indonesiaku)

Kita hidup di bumi Indonesia yang penuh dengan nilai nilai luhur. Salah satu nilai yang sungguh baik adalah budaya untuk saling menolong. Kita sudah terbiasa diajarkan sejak kecil bahwa jika ada orang lain yang jatuh di depan kita, sebaiknya kita tolong. Saya masih ingat betul bahwa nilai nilai ini sudah ditanamkan sejak jaman kita SD atau bahkan TK. Dulu ada pelajaran PMP (Pendidikan Moral Pancasila) atau sekarang berubah menjadi PPKN (atau sudah berubah lagi?). Saya juga masih ingat tentang soal soal yang jawabannya selalu tolong menolong, saling menolong, dsb.

Kemajuan jaman mau tidak mau mengubah pola pikir dan tatanan kehidupan. Saya dulu pernah ikut PMR, meski jujur saya bukan anggota yang rajin, mungkin termasuk malas. Tapi ada satu hal yang sampai saat ini selalu saya kenang. Saat PMR jaman SMP (SLTP) dulu ada ujian untuk kartu anggota PMR. Nah untuk apa kartu anggota PMR ini? Sekali lagi seingat saya (karena memori ini sudah hampir 15 tahun lalu) digunakan jika sewaktu waktu kamu menolong orang kemudian orang itu meninggal tak masalah, karena kamu sudah punya kartu ini. Kartu ini bukti kamu mampu dan bisa. Sejenak saya jujur jadi merasa takut, wah serem juga ya, tapi bukan itu maksudnya. Maksudnya bahwa kalian sudah bisa dan mampu melakukan pertolongan dengan baik dan lakukanlah yang terbaik, masa iya anak SMP mau menolong orang kemudian terjadi apa apa mau disalahkan? saya rasa tidak, sekali lagi kita masih punya nurani.

Kita pun diajarkan bahwa dalam prinsip prinsip menolong ada singkatan "PATUT" (Mohon koreksi dari yang berkompeten dibidang PMI atau PMR), P yang pertama adalah penolong mengamankan dirinya sendiri. Baru, yang lain lain. Masuk diakal juga ketika ada bencana bagaimana jika kita tidak bisa menyelamatkan diri sendiri mau menolong orang lain. 

Semakin kita maju dan tatanan semakin baik, ada satu yang jika boleh saya bilang cukup disayangkan. Perlindungan bagi penolong kegawatdaruatan semakin minim. Perlu kita ketahui orang dalam kondisi gawat darurat harusnya mendapatkan pertolongan dalam hitungan detik, menit, dan tiap waktu yang berputar sungguh berharga. Saya pernah baca karena prosedur yang sedemikian ini di negeri Amerika Serikat sana, sudah jarang orang yang mau menolong kecelakaan di jalanan jika bukan tenaga yang benar benar ahli dan mendapat ijin. Sekali lagi karena masalah prosedur dan jaminan hukum bagi penolong. Mungkin bagi negeri yang sangat maju tidaklah masalah, anda tinggal telepon dan dalam hitungan menit team penolong lengkap dengan alat alat canggih tiba, lalu lintas lancar, dan banyak kemudahan fasilitas disana. Bagaimana dengan kita, Indonesia? Apa iya kita mau menyia-nyiakan korban harus meninggal di jalanan hanya karena prosedur yang begitu ketat dan sulitnya. Padahal saya tahu nurani saya, anda, kita semua, ingin menolong, meski hanya pertolongan sederhana. 

Apakah ini tidak berlebihan asumsi ini? Saya rasa tidak, karena pada prinsipnya gawat darurat adalah gawat darurat, tak peduli di UGD, di jalan, di restoran, bandara, dsb. Sekali lagi hal ini mungkin benar hanya menjadi ketakutan bagi sebagian orang yang paham akan rumitnya prosedur, baik ahli hukum, tenaga kesehatan atau orang orang yang tahu akan seperti apa nanti resiko ketika menolong. Kegawatdaruratan adalah soal life saving, death or alive, waktu yang sekian menit hilang akan membunuh sekian banyak nyawa. Prosedur, persetujuan memang benar itu perlu, tapi bagaimana andaikan kita sedang jatuh di jalan, dan kita berkendara sendirian? Sementara tidak ada keluarga atau orang yang kenal kita? Apakah kita akan merelakan diri kita meninggal di jalanan hanya karena ketakutan masyarakat atau orang yang paham tentang pertolongan darurat akan hukuman? Sementara jelas kita tidak bisa tanda tangan atau menulis di selembar kertas, karena kita sedang menjadi korban. 

Perspektif ini punya dampak yang luar biasa. Ada sebuah opini yang pernah saya kirim di sebuah surat kabar meski akhirnya ditolak. Opini tersebut tentang AED (alat defibrilator jantung otomatis) di tempat umum. AED banyak ditemukan di tempat umum di negara maju sana, kita mungkin masih terbatas hanya di bandara. Tulisan saya waktu itu bekaitan dengan keprihatian akan banyaknya korban serangan jantung yang harus meninggal di tempat umum, sebelum mendapatkan pertolongan. Jadi mudahnya AED adalah alat yang sangat penting untuk memberikan pertolongan pertama pada penderita dengan serangan jantung. Kita tahu bersama prosedur ini mungkin memang benar sudah seperti prosedur medis, namun alat ini sesungguhnya diciptakan untuk orang yang bukan tenaga kesehatan saja, dalam artian masyarakat umum siapapun. Kita sudah sangat paham bahwa penderita serangan jantung punya resiko kematian yang sangat besar, bahkan meskipun sudah ditolong dengan alat AED ini. Apakah iya kita harus memintai persetujuan orang yang sudah antara hidup dan mati ini pada secarik kertas? Mimpi saya agar AED bisa ada di tempat umum, dan angka kematian akibat serangan jantung di tempat umum di Indonesia menurun bisa pupus sudah. 

Ada kalanya kita berada pada sebuah kondisi yang sulit, tapi kita juga harus paham bahwa kita punya nurani. Bangsa ini punya budaya yang sunguh luhur, budaya saling tolong menolong. Saya ingin Indonesia maju, tapi tetap dengan nilai nilai luhur. Karena itu menjadi nilai lebih bagi kita, buat apa kita maju, tapi kita biarkan orang orang yang jatuh di depan kita pada jaman nenek moyang kita dulu selamat, tapi justru di depan kita karena sulitnya prosedur mereka justru mati di depan kita pada jaman yang modern ini. 

Tulisan ini hanya sebuah perspektif pribadi, yang mungkin berlebihan. Tapi jujur saya mulai merasa khawatir bahwa nilai ini akan benar benar hilang kedepannya. Ketika orang yang paham akan rumitnya prosedur, sudah takut akan resiko pada dirinya, maka perlahan masyarakat umum akan ikut. Dan jangan sampai orang tercinta kita harus mati karena prosedur yang kita buat sulit sendiri. 

Sekali lagi, Mohon Maaf Jika ada Salah Kata, Kebenaran yang Sesungguhnya Hanya Milik Allah..

Mohon koreksi, karena tulisan ini banyak yang berkaitan dengan memori beberapa tahun lalu.

Akhir kata, Maju Terus Indonesiaku dan Tetap Berbudi Luhur..

Wednesday, November 6, 2013

Tugas Manusia adalah Berusaha

Pagi 2 Muharram, masih dalam suasana tahun baru hijriyah kan. Kalo tahun baru masehi aja bisa lama sekali kita mengingat suasanya, kali ini tahun baru hijriyah juga harus ya. Mau sedikit sharing tentang topik diatas. Tugas manusia memang hanya berusaha. Kalo mau ditambahkan berdoa sendiri boleh, atau mau dimasukkan dalam usaha juga. Karna sejujurnya doa adalah usaha kita juga. Saya singkat jadi berusaha saja.

Banyak dari kita yang punya mimpi A, B dan C. Punya target setinggi langit, mau jadi sangat pintar, sangat kaya, sangat hebat, dsb. Kita pun bahkan kadang sudah merasa yang terhebat, terpintar, tercantik, dan ter ter yang lainnya. Tapi mungkin karena terlalu hebatnya kita sampai merasa bahwa mimpi kita itu pasti tercapai. Kadang kita lupa bahwa yang menentukan sukses atau tidak bukan kita. Saya tahu kita akan stress jika harus memikirkan hasil, nilai, uang, dsb. Bahkan sampai lupa dan akhirnya malah tidak berusaha.

Ada orang yang disekitar justru yang usahanya kita lihat santai malah sukses. Sekali lagi kita lihat tapi mungkin kita tak tahu bagaimana usaha yang tidak kita lihat. Mungkin beliau luar biasa dalam berdoa. Sangat pandai mengatur waktu di kala santai, dsb. Jadi agar kita selalu semangat dan yakin ada yang terbaik maka coba ditanamkan bahwa tugas kita adalah berusaha. Hasil pasti ada yang terbaik dari Allah yang menguasai alam semesta. Berusaha (usaha & doa) yang terbaik, lalu kita pasrahkan maka akan sukses Insya Allah kita.


Mari kita tetap berusaha ya… Karna tugas manusia ya berusaha tadi.. Jangan Menyerah.. Karna pasti ada perubahan yang baik kalo kita mau berusaha dengan baik. 

Tuesday, November 5, 2013

Selamat Tahun Baru Hijriyah

Selamat Tahun Baru Hijriyah..
Semoga Tahun Ini segalanya lebih baik dari yang kemarin..

Semoga dosa-dosa kita diampuni Allah..
Dan semua kebaikan ditambah...

Berkata sangatlah mudah..
Lebih mudah lagi hanya bermimpi..
Namun, jika kita yakin bisa lebih baik..
Insya Allah dari hari ke hari,
kebiasaan buruk kita akan digantik dengan kebaikan..

Ayo.. Berhijrah untuk jadi lebih baik...

Saturday, November 2, 2013

Apa yang Kamu Sesali dari Hidup Ini?



Penyesalan tiada guna, itu sudah menjadi frase yang diingat semua orang. Hari hari ini media dan kita semua diramaikan dengan berita tentang demo buruh. Dibarengi kemarahan dari pengguna jalan. Dan uniknya lagi hampir semua langsung membandingkan dirinya dengan buruh. Akhirnya lama lama banyak yang menyesal sekolah tinggi, menyesal dengan kerjaan sekarang, dsb. Hey.. Kita semua harus merenung sejenak nampaknya. Kenapa? Karena sudah ada nilai iri hati kan, bentar lagi dengki, bentar lagi menghasut, dan pintu untuk berbuat kejahatan semakin besar. Apa maksudnya? Bersyukurlah kawan, bersyukur, dan terima apa yang ada sekarang, berjuang dan berusaha untuk jadi lebih baik itu yang penting.

Kita sadar, kita berada di negara yang masih berkembang, sekali lagi berkembang (developing not developed}, apa artinya? Artinya kita harus berkembang, harus jadi lebih baik, dan selalu optimis akan semakin jadi lebih baik. Apa kamu mau menyesal juga kamu lahir di negeri ini? Lama lama kamu menyesal juga kamu kenapa hidup dan dilahirkan.. :)
 
Kawan, dengarkan sesaat ya..

Dibalik kelebihan seseorang pasti ada kekurangannya, dan sebaliknya. Apa kamu selalu merasa bahwa mereka yang berada di kawasan elite jauh lebih bahagia dari dirimu yang mungkin berada di kawasan sederhana? Apakah kamu tidak sadar bahwa banyak orang orang hebat diatas sana yang hanya bisa makan dari cairan infus mahal tanpa rasa, sedangkan dirimu masih bisa makan pecel, bakso, siomay, dan semua jajanan yang ada? Apakah kamu yakin mereka yang ada di mobil mewah sana bisa dengan bebas berhenti di pinggir jalan untuk sekedar sholat di masjid, makan di tempat dimanapun yang mereka mau? (kenyataanya banyak yang gak bisa sebebas itu kan) 

Jadi buat kamu menyesal bahkan membandingkan dengan orang lain, jangan jangan usia kita habis hanya buat membanding-bandingkan dan tahu tahu sudah tua tidak berubah juga kebaikan kita. Intinya, terima apa yang kamu miliki sekarang, kalo hari ini semisal gajimu 50 ribu rupiah perhari, usahakan besok naik 51 ribu saja, dalam 3 tahun lagi gajimu juga sudah 1 juta per hari, Itu lebih baik daripada hari ini gajimu 100 ribu per hari dan tiga tahun kedepan masih sama saja. Ini hanya sebuah perbandingan paling sederhana dari sebuah uang dan gaji. Tapi masih sangat banyak hal lain yang bisa menjadi sumber kebahagiaan dan rasanya mungkin kita orang paling gila jika tidak bersyukur. Hayo.. hitung itu oksigen gratis yang sudah kamu habiskan sejak kita bayi. Hayo.. kamu sanggup bayar berapa Milyar untuk membeli damainya keluargamu sekarang? :)

Jadi, masih mau menyesali hidup? :)